Saifulah.id - Saat berjualan pulsa kita harus pandai dalam menentukan harga jual yang pas, agar pulsa yang kita jual tidak kemahalan dan juga tidak kemurahan.
Terlalu mahal memberi harga bisa berakibat pulsa jadi tidak laku, sementara jika terlalu murah mematok harga bisa berakibat potensi keuntungan menjadi tidak maksimal.
Faktor Penentu Harga
Ada 3 faktor yang bisa mempengaruhi harga jual, diantaranya:
- Toko Sebelah
Sebelum mematok harga jual, sebaiknya kita survei harga atau mencari tahu harga jual pulsa di toko sekitar. Misalnya:
Di satu desa ada 3 konter pulsa: Konter A, Konter B, dan Konter C. - Jika ketiga konter tersebut menjual pulsa Rp 5.000 dengan harga Rp 7.000, maka kita harus menjualnya dengan harga yang sama, yaitu Rp 7.000
- Jika Konter A menjualnya dengan harga Rp 7.000, sedangkan Konter B dan Konter C menjual dengan harga Rp 8.000, maka kita boleh pakai harga Rp 7.000 atau bisa juga pakai harga Rp 8.000. Usahakan harga jual sama dengan konter yang paling dekat dengan toko kita untuk menghindari perang harga atau persaingan dan permusuhan antar pedagang.
Tips: Untuk memikat hati pelanggan, berikanlah pelayanan yang ramah, dengan sambutan baik, sapaan, candaan. Bila perlu berikan diskon atau bonus, seperti segelas minuman atau sebutir permen. Karena walaupun harga jual kita sama dengan toko sebelah, tapi harus ada kelebihan yang akan diingat pelanggan sebagai pembeda dengan toko lain. - Jarak Toko Pesaing
Misalnya di satu kampung hanya kita sendiri yang berjualan pulsa, untuk membeli pulsa di tempat lain harus pergi ke kota dan menempuh jarak yang sangat jauh. Seandainya harga pulsa 5 ribu di kota Rp 7.000, maka kita bisa menjual dengan harga di atasnya, yaitu Rp 8.000 atau Rp 9.000 atau Rp 10.000 tergantung seberapa jauh jaraknya.
Semakin jauh dengan toko lain, maka kita dapat mematok harga tinggi karena pelanggan pasti akan mikir dua kali untuk pergi ke tempat jauh karena perlu biaya transportasi dan butuh waktu juga. Mereka lebih rela membeli dengan harga yang agak mahal yang penting dekat dan cepat. - Ekonomi Masyarakat
Berjualan dilingkungan orang kaya, akan sangat rugi jika memberikan harga yang murah, karena kemampuan membeli mereka tinggi.
Sedangkan berjualan dilingkungan orang miskin, akan sangat bodoh menjual dengan harga yang mahal karena rawan tidak laku dan mempersulit masyarakat sekitar. Jadi, harga jual sangat ditentukan oleh kondisi ekonomi warga sekitar.
Kelebihan dan Kekurangan Menentukan Harga Pakai 3 Faktor Di Atas
- Kelebihan: Keuntungan akan lebih maksimal dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat.
- Kekurangan: Harus rajin cari informasi.
Harga Standar
Nah, kalau kalian termasuk orang yang malas survei harga dan malas mencari tahu kondisi ekonomi warga, kalian bisa menerapkan harga standar di Indonesia, yaitu pakai rumus
Harga Jual = Modal + Rp 2.000
Misal harga di aplikasi Rp 5.340, maka:
Harga Jual = Modal + Rp 2.000= Rp 5.340 + Rp 2000= Rp 7.340Supaya mudah dalam pembayaran, kita bulatkan jadi Rp 7.000
Kelebihan dan Kekurangan Pakai Harga Standar
- Kelebihan: Tidak ribet survei harga, penjualan cepat laku.
- Kekurangan: Keuntungan pertransaksi kurang maksimal dan kadang harga tidak sebanding dengan keadaan sekitar.
Kesimpulan
Harga jual pulsa, kuota, listrik, dll harus kalian tentukan sendiri. Kami tidak berhak mengatur seberapa besar keuntungan yang ingin kalian dapatkan. Kami hanya bisa menyarankan apa yang sebaiknya dipertimbangkan sesuai dengan yang sudah di jelaskan di atas.